Showing posts with label Berita Bola. Show all posts
Showing posts with label Berita Bola. Show all posts

Wednesday, October 19, 2011

0

Timnas U-23 Masuk Grup Neraka


Target meraih medali emas sepakbola SEA Games 2011, bakal semakin sulit. Pasalnya, Timnas U-23 masuk grup 'Neraka' yang didalamnya ada tiga tim kuat ASEAN.

Dari hasil undian sepak bola SEA Games 2011, Rabu (19/10) siang, tim asuhan Rahmad Darmawan masuk Grup A bersama Thailand, Malaysia sebagai peraih medali emas SEAG dua tahun lalu, kemudian Singapura dan Kamboja.

Vietnam justru bakal menjadi raja karena masuk Grup B yang lunak. Tim ini hanya bersaing dengan Filipina, Brunei Darussalam, Laos, Timor Leste dan Myanmar.

Cabang sepak bola akan digelar di dua stadion. Grup A dimainkan di Stadion Gelora Bung Karno. Grup B dimainkan di Stadion Lebak Bulus, Jakarta.

Cabang sepak bola akan dimainkan mulai 3 November 2011.

Pembagian Grup
Grup A: Malaysia, Indonesia, Kamboja, Thailand, Singapura
Grup B: Vietnam, Filipina, Brunei Darussalam, Laos, Timor Leste, Myanmar


sumber

Wednesday, September 28, 2011

0

Sejarah Nomor Punggung Pemain Sepakbola

 
Kapan nomor punggung di kostum pemain bola mulai digunakan? 
Jawabannya, di tanggal 25 Agustus 1928, Arsenal dan Chelsea menorehkan nomor punggung di baju mereka saat bertanding melawan The Wednesday (kemudian jadi Sheffield Wednesday) serta Swansea Town di hari yang sama.


Setelah beberapa kali eksperimen – tentu ada pihak kontra yang beranggapan nomor punggung bisa merusak warna kostum – maka Inggris memutuskan memberlakukan nomor punggung sebagai bentuk permanen dari kostum pesepakbola. Awalnya, sebelas pemain starting memakai pakaian bernomor punggung yang dirunut dari angka 1 hingga 11, dan seorang pemain dapat menggunakan nomor punggung berbeda dalam satu musim.

Walau tak ada aturan pasti yang menentukan nomor punggung mewakili posisi tertentu di lapangan, secara de facto sebuah standar telah muncul dan dipakai sebagian besar tim sepakbola, dengan beberapa pengecualian.


Secara umum para penjaga gawang memakai nomor punggung 1. Kesepakatan tak tertulis ini nyaris diterima secara universal. Bek atau pemain belakang mengunakan nomor 2 dan 6. Para gelandang kebanyakan memakai nomor 4, 6, 7, 8, 10, serta 11 (nomor 11 dan 7 secara tipikal digunakan para pemain sayap kiri dan kanan). Sementara para striker suka menggunakan nomor 9 dan 10, dan kadang walau kurang populer nomor 7, 8, serta 11.
Tatkala sistem pergantian pemain diperkenalkan dalam sepakbola di tahun 1965, pemain cadangan mengambil nomor punggung 12; saat pemain pengganti kedua diperkenankan, mereka mengenakan nomor 14. Yap, para pemain kala itu masih gentar memakai nomor 13 karena masih percaya takhyul angka tersebut bisa mendatangkan sial.

Pemakaian nomor punggung yang ditetapkan secara pasti pada tiap pemain dalam sebuah skuad diperkenalkan pada Piala Dunia 1954. Setiap pemain dari masing-masing negara yang masuk daftar 22 pemain memakai nomor punggung tertentu dan sama sepanjang turnamen berlangsung. Hasilnya, nomor punggung 12 hingga 22 bisa diberikan pemain lainnya di dalam skuad, tanpa perlu memperhatikan posisi pemain bersangkutan di lapangan.


So, ini berarti sebuah tim dapat memasukkan pemain sebagai starter tanpa perlu mengutamakan pemain bernomor punggung 1 hingga 11. Meski nomor punggung 1 sampai 11 cenderung diberikan pada para pemain dalam lingkup line-up inti, fakta di lapangan tak mesti harus begitu dengan berbagai macam alasan. Contoh paling beken adalah Johan Cruyff yang bersikeras menggunakan nomor 14. 

SESUAI ALPHABET 
Timnas Argentina melakukan kiat penomoran saat Piala Dunia 1978 dan 1982 dengan cara berbeda, yakni mengurutkan sesuai nama sang pemain secara alphabet. Hasilnya, para pemain di bangku cadangan (bukan kiper) dapat menggunakan nomor punggung 1. Belakangan dalam sebuah regulasi turnamen ditetapkan bahwa nomor punggung 1 mesti diberikan pada kiper.

Badan sepakbola di Eropa yang pertama kali memperkenalkan sistem nomor punggung dalam sebuah pertandingan di liga adalah FA Inggris, yang mana sosialisasi nomor punggung (dan nama pemain bersangkutan dicetak di atas nomor) dilakukan pada final Piala Liga Inggris 1993 antara Arsenal versus Sheffield Wednesday.

Belakangan hal ini menjadi standar di FA Premier League di musim berikutnya, lalu kebanyakan liga-liga top di Eropa baru mengadopsi sistem ini lima tahun kemudian. Kini para pemain bebas mengenakan nomor punggung berapapun (sepanjang itu menjadi representasi ciri khas sang pemain di dalam skuad) antara 1 sampai 99. Tahun 2003, kiper FC Porto Vitor Baia menjadi pemain pertama yang memakai nomor punggung 99 dalam final Liga Champion UEFA. Bahkan Hicham Zerouali diijinkan memakai nomor punggung 0 saat membela klub Aberdeen FC di Liga Premier Skotlandia. Tak heran para fan memberi julukan pada Hicham sebagai “Zero.”

 

Para pemain bola secara umum tidak diperkenankan mengubah nomor punggung mereka sepanjang musim. Seorang pemain baru dapat mengubah nomor punggungnya jika ia pindah ke klub lain di pertengahan musim, lalu klub barunya memberikan nomor anyar yang berbeda. Para pesepakbola boleh saja mengubah nomor punggungnya di musim berikut – pindah dari nomor besar menjadi nomor kecil antara 1 sampai 11 mungkin dengan melihat indikasi bahwa klub berpikir sang pemain pantas diturunkan secara regular di musim berikutnya.

Tipikal pemberian nomor punggung di atas berawal saat formasi 5-3-2 digunakan. Dengan ketentuan tak tertulis pemberian nomor dimulai dari belakang ke depan, serta dari kanan ke kiri:

1. Kiper, 2. Bek Kanan, 3. Bek Kiri, 4. Bek Sayap Kanan, 5. Bek Tengah, 6. Bek Sayap Kiri, 7. Sayap Kanan, 8. Kanan Dalam, 9. Penyerang Tengah, 10. Kiri Dalam, 11. Sayap Kiri.
 
Nah pola yang mirip bisa ditemukan dalam nomor punggung para pemain timnas Swedia: 
1. Kiper, 2. Bek Kanan, 3. Bek Tengah Kanan, 4. Bek Tengah Kiri, 5. Bek Kiri, 6. Gelandang Bertahan, 7. Gelandang Kanan, 8. Gelandang Tengah, 9. Gelandang Kiri, 10. Striker, 11. Striker


Dalam perkembangannya nomor punggung kostum berkembang menjadi sesuatu yang penting bagi sebuah klub atau timnas. Hal ini biasanya terjadi karena nomor punggung itu digunakan pemain hebat, dan merupakan suatu kehormatan besar jika diperkenankan memakai nomor punggung yang sama. Sebuah contoh menyolok adalah nomor punggung 7 di Manchester United. Nomor punggung dipakai para pemain hebat di eranya masing-masing seperti George Best, Bryan Robson, Eric Cantona, David Beckham, dan kini Cristiano Ronaldo.

Belakangan di Italia sering muncul angka diatas 30, mungkin karena ingin menunjukkan kalau dia berhak mendapatkan nomer yang di perhitungkan, kek no 99, karena posisi dia sbg striker. Malahan pernah ada yang nomer punggungnya 8+1




Wednesday, September 21, 2011

0

'Darah Indonesia' Lakoni Debut di Tottenham

  'Darah Indonesia' Lakoni Debut di Tottenham
Bola.net - Terpetik kabar menarik di balik kekalahan Tottenham Hotspur dari Stoke City di Piala Liga dini hari tadi, sebuah 'darah Indonesia' sempat mewarnai laga di Britannia Stadium itu.


Seorang pemuda dengan kulit yang agak gelap dimasukkan ke lapangan di menit 72 oleh gaffer Harry Redknapp, guna menggantikan posisi si jangkar, Sandro

Bocah laki-laki itu bernama Massimo Luongo, jika diperhatikan sekilas tidak ada yang istimewa dari sosok yang satu ini. Namun jika mau meruntut garis keturunannya ia adalah 'orang dekat' bagi kita-kita.
Luongo ternyata memiliki darah keturunan Indonesia dalam tubuhnya, Ibunya adalah seorang wanita berkewarganegaraan Indonesia sementara sang ayah adalah warga negara Australia.

Bahkan beberapa waktu lalu Luongo melalui akun twitter-nya mengakui sendiri bahwa dirinya adalah pemain berdarah Indonesia. (Siapa tahu kelak ia juga bisa dinaturalisasi) Dia saat ini terdaftar sebagai anggota tim junior The Lily Whites.

Debut anggota tim U-18 Spurs ini di tim senior terjadi dini hari tadi, sayangnya meski dirinya sempat dipuji oleh Tim Sherwood ada sedikit noda dalam kiprah perdananya itu.

Laga Stoke vs Tottenham berakhir dengan skor 0-0, tak pelak adu penalti pun harus dilangsungkan. Luongo sempat dipercaya sebagai salah satu algojo, sayang ia gagal menuntaskannya hingga timnya dipaksa menerima kekalahan 6-7 dari tuan rumah Stoke City.  (tot/lex)

sumber : bola.net

Wednesday, September 14, 2011

0

Pesepakbola yang Tidak Pernah Mendapatkan Kartu


GARY LINEKER Memulai karir profesional nya pada usia 18 tahun di klub Leicester City (1978-1985). Kemudian pindah ke Everton dan langsung menjadi top skorer dengan 38 gol dalam 52 pertandingan. Pada tahun berikutnya dipinang oleh klub raksasa Barcelona selama 3 tahun (1986-1989) dan berhasil meraih satu trofi Piala Winner.

Pada tahun 1989 memutuskan untuk kembali ke Liga Inggris dan bergabung dengan Tottenham Hotspur dan sempat menjadi top skor pada musim 1989-1990 dengan torehan 24 gol. Pada tahun 1992 hengkang ke Jepang dengan klub Nagoya Grampus Eight dan mengakhiri karier sepakbola di usia yg masih bisa dibilang cukup muda pada tahun 1994.

Sedangkan di Tim Nasional Inggris Lineker melakukan debut nya pada tahun 1984 melawan Skotlandia. Dan pada tahun 1986 membawa Inggris melaju hingga semifinal Piala Dunia dan berhasil menjadi Top Skor dengan 5 gol. Selama bergabung dengan Tim Three Lions, Lineker menjalani 80 pertandingan resmi dan membukukan 48 gol.

Selama 16 tahun berkarir di dunia sepakbola profesional Gary Lineker sudah menjalani lebih dari 560 pertandingan dan hebatnya dia sama sekali tidak pernah menerima hukuman kartu (baik kartu kuning maupun merah) dari wasit. Karena pencapaian tersebut, pada tahun 1990 dia mendapat penghargaan FIFA Fair Play Award. [www.apasih.com]


Monday, September 12, 2011

0

Nama Unik Tim Sepakbola Indonesia

Sepakbola Indonesia didominasi nama - nama tim dengan singkatan dari daerah masing masing, seperti PERSIB, PERSIJA, PERSIK, PERSEMA dan lain - lain, namun pernahkah anda mendengar nama unik seperti dibawah ini ?
1. PERSETUBUHAN
- Persatuan Sepakbola Tukang Dan Kuli Pelabuhan

2. PERSEKONGKOLAN
- Persatuan Sepakbola Cukong Kolong Jembatan

3. ASSET BERHARGA
- Asosiasi Sepakbola Tanjung Beringin Harapan Keluarga

4. PERSEMBUNYIAN
- Persatuan Sepakbola Masyarakat Kabupaten Banyuwangi Sekalian

5. PERSEMUR JENGKOLAN
- Persatuan Sepakbola Semua Rakyat Jepara Dan Pengkolan

6. ORGASME PUNCAK
- Organisasi Sepakbola Masyarakat Tebet dan Puncak

7. PERSETAN KALIAN
- Persatuan Sepakbola Tanjung Karang Liwa Selatan

8. PERSENAN DUIT
- Persatuan Sepakbola Wilayah Ragunan, Duren dan Pluit

9. PERSIS MONYET
- Persatuan Sepakbola Istora, Monas dan Wilayah Condet

10. PREMAN PASAR
- Persepakbolaan Remaja Denpasar

11. PERSELINGKUHAN
- Persatuan Sepakbola Lingkup Asahan

12. PERAGAWAN SEKSI
- Perkumpulan Olah Raga Warga Nelayan Sekitar Musi

13. PERSELISIHAN
- Persatuan Sepakbola Polisi Kelurahan

14. PERAWAN
- Persepakbolaan Para Warga Nias

15. PERSEROAN TERBATAS
- Persatuan Sepakbola Rombongan Dokter Balita Tasikmalaya

Sunday, September 11, 2011

0

Sikapi Wim, Firman Utina Mundur dari Timnas

1315731058341055968 
Timnas akan melakukan pertandingan kandang yang kedua kalinya melawan Qatar pada tanggal 11 Oktober 2011 di GBK Senayan dari pantauan Saya saat ini diberbagai media massa mengabarkan bahwa telah terjadi keretakan dalam tubuh skuad Timnas antara pelatih dan Pemain, Pemain Timnas Sepakbola Indonesia tidak hanya mengancam untuk mogok bermain melawan Qatar, kabar yang dirilis Media Indonesia hari ini Minggu 10 September 2011  menyebutkan setidaknya 7 Orang Pemain Inti Timnas menyatakan tidak ingin diturunkan ketika bertanding melawan Qatar di Putaran ke-3 Group E  Pra Piala Dunia 2014.

Ketujuh Pemain Timnas Merah Putih ini kabarnya tak bersedia turun karena dipicu oleh sikap Pelatih Wim Rijsbergen, sebagaimana diungkapkan oleh   Pelatih Timnas Benny Dolo yang mengetahui kondisi di Tim setelah mendapatkan pengaduan dari anak asuhannya Gelandang dan Kapten Timnas Firman Utina.
Sebagaimana diketahui Pelatih yang pernah bermain sebagai Back Belanda di Kejuaraan Dunia Wim sempat mengeluarkan perkataan yang kurang pantas dikeluarkan oleh seorang Pelatih yang dibayar untuk melatih Timnas agar berhasil memperbaiki reputasi persepakbolaan Indonesia dari yang sebelumnya.

Mengeluarkan kata-kata makian kepada Firman saat jedah ketika Indonesia melawan Bahrain dimana Indonesia Kalah 0-2 , perbuatan memaki pemain yang sedang terpuruk mentalnya, menyalahkan pemain yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya sebagai Pelatih yang mengatur strategi, menjatuhkan kesalahan kepada Orang lain adalah perbuatan yang tak terpuji.

Firman Utina Pemain asal Sulawesi Utara sebagai Pemain yang sering menjabat Kapten Timnas dia sangat luwes dan sangat dihormati oleh Teman-teman satu Timnya, pengunduran diri Firman Utina yang bakal diikuti oleh teman-temannya yang lain akan membawa dampak yang buruk pada persepakbolaan Tanah Air.

Keretakan yang terjadi antara Pelatih dan Pemain di Timnas nampaknya semakin tajam dan melebar bahkan ancaman mogok dan mundur dari Timnas ketika melawan Qatar tinggal menunggu waktu. Dan kalau saja Wim tak terpancing emosi melihat kekalahan anak buahnya ketika melawan Bahrain yang kabarnya mengeluarkan perkataan yang menyinggung perasaan,  Firman juga mengungkapkan para pemain timnas tersinggung ketika permainan mereka dinilai belum pantas diperagakan di level internaisional. Wim juga protes tentang M Ridwan yang beroperasi di sayap kiri namun tidak kidal.

Mestinya Pelatih Wim memotivasi anak-anak asuhannya yang tengah terpuruk di dua laga penting untuk bangkit kembali melawan ketertinggalan dimana saat ini Timnas sudah berada di Level paling bawah dan juru kunci di Group E, kalau beliau seorang Pelatih yang baik, kesalahan yang berbuntut kekalahan adalah kesalahan dan kekalahan Tim bukan kesalahan dan kekalahan Pemain saja.

Masih ada 4 (empat ) peratandingan lagi yang akan dijalani Timnas untuk dapat masuk ke Putaran ke-4 , Timnas wajib memenangkan 4 Pertandingan sisa di Group-E Putaran ke-3 Pra Piala Dunia untuk melaju ke Putaran ke-4, apa Iya Timnas mampu keluar dari kemelut  dengan situasi yang sedang dihadapi sekarang, tergantung bagaimana PSSI mengambil kebijakan yang Pro Pada Pemain pada anak-anak Kita sendiri yang berjuang untuk Negerinya agar dapat membawa nama harum Indonesia.

Sekedar mengingatkan kita kalau saja Firman Utina dan teman-temannya betul-betul mundur dari Timnas, apa yang mesti diharapkan dari seorang Pelatih Tanpa Pemain. Timnas dalam Pusaran dilemma, mampukah PSSI mengatasinya, kita lihat hasilnya***


sumber : olahraga.kompasiana.com


Saturday, September 10, 2011

0

Foto Timnas Indonesia U-23 Latihan di Stadion UNY

Timnas Indonesia Latihan di Stadion UNY
Timnas Indonesia Latihan di Stadion UNY

Timnas Indonesia Latihan di Stadion UNY

Timnas Indonesia Latihan di Stadion UNY

Timnas Indonesia Latihan di Stadion UNY


Timnas Indonesia Latihan di Stadion UNY

Timnas Indonesia Latihan di Stadion UNY

Timnas Indonesia Latihan di Stadion UNY

Timnas Indonesia Latihan di Stadion UNY

Timnas Indonesia Latihan di Stadion UNY

Timnas Indonesia Latihan di Stadion UNY

Timnas Indonesia Latihan di Stadion UNY

Timnas Indonesia Latihan di Stadion UNY

Timnas Indonesia Latihan di Stadion UNY

Timnas Indonesia Latihan di Stadion UNY

Timnas Indonesia Latihan di Stadion UNY

Timnas Indonesia Latihan di Stadion UNY

Timnas Indonesia Latihan di Stadion UNY

Timnas Indonesia Latihan di Stadion UNY

Timnas Indonesia Latihan di Stadion UNY

Tanda Tangan Kim J. Kurniawan

Timnas Indonesia Latihan di Stadion UNY

Timnas Indonesia Latihan di Stadion UNY

Timnas Indonesia Latihan di Stadion UNY

Staff Pelatih Timnas U23

Timnas Indonesia Latihan di Stadion UNY

Timnas Indonesia Latihan di Stadion UNY

Timnas Indonesia Latihan di Stadion UNY

Kim J Kurniawan Menandatangani Jaket Admin

Suasana Ruang Ganti

Timnas Indonesia Latihan di Stadion UNY

Timnas Indonesia Latihan di Stadion UNY




Timnas Indonesia Latihan di Stadion UNY
Ada yang mau ttd Yongki dan Kim ???

Friday, September 9, 2011

0

Misteri 20 Menit di Ruang Ganti

 

BARA panas di antara pelatih dan pemain timnas Pra-Piala Dunia 2014, terpantik dan meluas sejak menderita kekalahan dari Bahrain. Lebih tepatnya, bermula dari gol pertama Bahrain yang dicetak gelandang Sayed Ebrahim. Gol di penghujung babak pertama akibat kelengahan Muhammad Nasuha, Hamka Hamzah serta Muhammad Roby membuat pelatih Wim Rijsbergen marah besar.
Inilah yang kemudian memicu pergolakan di internal timnas. Kecewa dengan gol tersebut dan permainan di babak pertama, pelatih asal Belanda itu menumpahkan seluruh amarahnya di ruang ganti saat jeda. Bukan hanya kemarahan biasa, luapan amarah disertai sumpah serapah yang tidak pantas dianggap melebihi batas.

Tidak berhenti di situ, dalam sesi jumpa pers usai laga, dia juga menumpahkan seluruh kesalahan kepada tim yang dianggapnya bukan merupakan timnya. Inilah yang kini menjadi misteri, apa yang sebenarnya terjadi di ruang ganti kala itu. Dalam sebuah wawancara, mantan pelatih Indonesia Alfred Riedl pelan-pelan mulai membuka tabir kelam kamar ganti.

"Ketika Rijsbergen ditunjuk (sebagai pelatih), saya bersikap netral kepadanya. Tapi, saya mendengar dari berbagai saksi bahwa pelatih menghina pemain saat jeda melawan Bahrain. Dia berteriak , F**k you all. If you don't play better in the second half I will kick all of you out (….. Apabila kalian tidak bermain baik di babak kedua, saya akan tendang kalian semua dari tim ini)," tutur Riedl menirukan makian tidak pantas Wim yang didengarnya dari pemain.

Atas sikap tidak pantas itu, Riedl mengaku sungguh tidak percaya, namun ini benar-benar terjadi. Daripada memaki pemain, menurutnya lebih baik memberi semangat kepada pemain agar mampu mengejar ketertinggalan. "Di Eropa, (bila memaki dan menghina seperti itu-red) Anda bisa langsung dipecat, atau dipukul pemain. Setelah itu saya tidak lagi berpihak pada Rijsbergen. Dia tidak layak menjadi pelatih timnas Indonesia."

Bila benar apa yang diungkapkan Riedl, dapat dibayangkan situasi saat itu. Ini pula yang mungkin menjadi jawaban, para pemain terlambat memasuki lapangan untuk memainkan babak kedua. Saat jeda pertandingan berakhir, seluruh pemain Bahrain bergegas keluar dari kamar ganti dan berlarian ke lapangan.

Begitu pula dengan seluruh perangkat pertandingan. Namun di lain pihak, untuk beberapa lama belum terlihat satupun pemain Indonesia keluar dari ruang ganti. Begitu terlihat, mereka berjalan satu persatu dengan rentang waktu yang cukup lama. Bahkan wasit asal Korea, Lee Min Hu harus berulang kali meniup peluit agar pemain Indonesia segera bergegas memasuki lapangan.

Akibatnya laga babak kedua terlambat dimainkan sekurangnya lima menit. Ditambah jeda laga 15 menit, berarti timnas Indonesia berada di ruang ganti sekitar 20 menit. Apa yang sebenarnya terjadi dalam tempo itu?

Kunci Kesuksesan

Sebagaimana menjadi rahasia umum, meski tidak berhubungan langsung dengan pertandingan, suasana ruang ganti seringkali menjadi kunci kesuksesan sebuah tim. Dalam sepak bola modern, ruang ganti bukan hanya sebagai tempat para pemain mengganti baju, mempersiapkan diri, dan mendengar instruksi pelatih, namun mempunyai arti yang lebih.

Bahkan tim fantastis yang dinilai memainkan sepak bola terbaik sepanjang sejarah, Barcelona pun diantaranya menggantungkan kesuksesan berawal dari ruangan ini.

"Ketika saya tiba di sini, pelatih bersama rekan baru saya langsung memberikan dukungan pada saya. Mereka memberi tahu saya bahwa mereka telah memilih saya dan mereka yakin kalau mereka tidak melakukan kesalahan. Sedikit demi sedikit sayapun mengetahui pribadi rekan-rekan saya di ruang ganti. Ini bukanlah dongeng, tapi sesuatu yang normal. Semuanya bisa santai di ruang ganti karena semuanya berjalan secara harmonis," ungkap David Villa menuturkan kunci sukses Barcelona dari ruang ganti.

Cerita ruang ganti telah banyak diuraikan dalam berbagai tulisan bahkan menjadi inspirasi para sutradara. Karena harmonisasi inilah, Barcelona di awal Guardiola menjadi pelatih, berani membuang Ronaldinho dan Samuel Eto'o. Alasannya, kedua bintang utama Barcelona itu dianggap mulai memantik disharmonisasi di ruang ganti.

Sedemikian sakralnya ruangan ini, setelah insiden di ruang ganti dan ruang konferensi pers, bara di timnas kemudian tidak dapat lagi disembunyikan. Sejumlah pemain yang merasa tersinggung atas ucapan Wim mulai berontak dan berbicara ke publik. Sementara publik mulai membanding-bandingkan kapasitas Wim dengan Riedl, pelatih yang digantikannya.

Persoalan menjadi runyam setelah Riedl yang akhir-akhir ini bertambah dekat dengan mantan anak buahnya, sehari setelah pertandingan melawan Bahrain, bertemu dengan beberapa pemain timnas di sebuah restoran di Plaza Senayan Jakarta. Dikabarkan, pemain yang hadir di antaranya kapten Bambang Pamungkas dan kiper Markus Horison.

"Saya tidak tahu inisiatif dari siapa pertemuan itu. Pertemuan antara teman, seperti teman saja. Saya tidak bisa bilang nama pemain yang bertemu, tidak sampai tujuh pemain itu pasti Mereka ketemu sebagai teman, itu saja. Mereka curhat-curhatan," tutur Wolfgang Pikal, mantan asisten Riedl.

Tetap Dibela

Pertemuan itu membuat penangung jawab timnas Bernhard Limbong meradang. Dirinya meminta Riedl tidak lagi mencampuri urusan timnas dan dipersilahkan meninggalkan Indonesia. "Saya tak mengerti untuk apa dia memanggil para pemain. Saya tak tahu apa yang mereka bicarakan. Saya ingin Riedl meninggalkan Indonesia dan tidak lagi mencampuri urusan timnas," ujarnya.

Selain itu PSSI juga akan memanggil para pemain yang bertemu dengan Riedl. "Saya heran mengapa para pemain ngotot ingin ganti pelatih. Jika kalah wajar kecewa tapi tak perlu mencari kambing hitam, kita evaluasi bersama. Tidak bisa para pemain memilih sendiri pelatihnya," tandas Limbong.

Kecaman terhadap sikap Wim juga diungkapkan mantan bos timnas pendahulu Riedl, Benny Dollo. Sikap Wim yang menyalahkan pemain dinilainya kampungan. Sementara setelah sekian lama ditunggu kapten Bambang Pamungkas melalui akun twitter-nya mulai berkicau. "140 karakter tidak akan pernah dapat menjelaskan keadaan...."

Meski tidak secara langsung menulis tentang timnas, diduga Bambang mempunyai maksud, 140 karakter maksimal untuk menulis timeline di twitter, tidak cukup menjelaskan keadaan terkini timnas. Untuk itu dia berjanji akan menuliskan sesuatu di blog-nya pekan depan.

Sementara itu, walau Wim menuai kritikan tajam, Wim tetap mendapatkan pembelaan dari Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein. Di sela-sela pelepasan timnas U-16, mantan Sekjen KONI itu mengatakan prestasi Wim sudah sangat baik dengan meloloskan Indonesia ke putaran ketiga Pra-Piala Dunia 2014.

"Jangan dibandingkanlah dengan kualitas pelatih yang lalu (Riedl). Dia di Piala AFF, yang hanya tingkat ASEAN saja tidak bisa juara. Sementara Wim hanya lewat persiapan singkat sudah bisa lolos putaran ketiga Pra-Piala Dunia," tuturnya.


sumber : suara merdeka

Monday, September 5, 2011

0

Timnas U-23 Mulai Pemusatan Latihan di Yogya

LATIHAN.jpg
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Achmad Rois Wizda

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Tim Indonesia U-23 kembali memulai persiapan jelang SEA Games. Kali ini Yogya sebagai pilihan tempat pemusatan latihan Yongki Aribowo dkk selama satu minggu.

"Yogya dipilih karena memang fasilitasnya memadai. Di sini juga banyak stadion yang layak menjadi tempat latihan. Namun yang terpenting selama satu minggu di Yogya kita bisa melakukan satu kali ujicoba melawan Persiba," kata Pelatih Timnas U-23, Rahmad Darmawan, saat ditemui seusai latihan di Stadion UNY, Senin (05/09/2011).

Menurutnya Selain Stadion UNY, Yogya memiliki Stadion Maguwoharjo, Stadion Sultan Agung, dan Stadion Mandala Krida untuk pilihan berlatih. Jadwal ujicoba melawan Persiba juga dianggap tepat sesuai dengan jadwal Timnas U-23.

Rencananya Yongki Aribowo dkk akan menjalani pemusatan latihan selama satu minggu di Yogya. Timnas U-23 menginap di Hotel Jayakarta dan menjalani progam latihan dua kali sehari di Stadion UNY.

"kita memilih Yogya karena dalam satu minggu ini akan ada sekali ujicoba melawan Persiba sedangkan di Cilegon kita kesulitan mencari lawan," ujarnya.

Mantan pelatih Persija ini mengungkapkan walnya Timnas U-23 setelah dari Malang akan menjalani pemusatan latihan di Cilegon atau beberapa alternatif tempat lain. Pilihan akhirnya jatuh ke Yogya yang sekaligus menjalani sekali ujicoba melawan Persiba.

Dalam latihan perdana ini, pria yang akrab dipanggil RD ini hanya melakukan game ringan. Tim dibagi menjadi dua kemudian melakuakn uji tanding ringan sambil mendapat arahan dari mantan pelatih Sriwijaya FC.

Penonton yang didominasi manahasiswa ini juga memadati stadion milik UNY ini. Kim Kurniawan dan Yongki Aribowo menjadi pusat perhatian diantara pemain Timnas U-23 yang lain.(Tribunjogja.com)



Timnas U-23 Mulai Pemusatan Latihan di Yogya, Timnas latihan di Stadion UNY , Timnas U-23 Mulai Pemusatan Latihan di Yogya, Timnas latihan di Stadion UNY ,Timnas U-23 Mulai Pemusatan Latihan di Yogya, Timnas latihan di Stadion UNY ,Timnas U-23 Mulai Pemusatan Latihan di Yogya, Timnas latihan di Stadion UNY ,Timnas U-23 Mulai Pemusatan Latihan di Yogya, Timnas latihan di Stadion UNY ,